Plagiarism Policy


Sebagian besar jurnal akademik memiliki kebijakan plagiarisme yang ketat untuk memastikan orisinalitas dan integritas karya yang diterbitkan. Secara umum, JENIC menetapkan ambang batas kesamaan maksimum sebesar 20%, yang berarti apabila naskah yang dikirimkan memiliki tingkat kesamaan lebih dari 20% dengan karya yang sudah ada (tidak termasuk daftar pustaka dan frasa umum), maka naskah tersebut dapat dikategorikan sebagai memiliki indikasi plagiarisme.

Untuk mematuhi kebijakan ini, penulis wajib memastikan bahwa karya yang dikirim bersifat orisinal dan telah dikutip dengan benar ketika merujuk pada penelitian sebelumnya. Kutipan langsung harus ditandai dengan jelas, sedangkan parafrase harus ditulis ulang dengan gaya bahasa penulis sendiri sambil tetap mencantumkan sumbernya. JENIC menggunakan Turnitin sebagai alat pendeteksi plagiarisme untuk memeriksa tingkat kesamaan sebelum proses peer review. Apabila naskah melebihi ambang batas 20% kesamaan, penulis dapat diminta untuk melakukan revisi dan mengirim ulang, atau berisiko mengalami penolakan karena pelanggaran etika publikasi.